Australia akan Berikan Kompensasi kepada Penduduk Asli yang Selamat dari Asimilasi Paksa
By Nad
nusakini.com - Internasional - Pemerintah Australia akan memberikan kompensasi kepada korban-korban selamat akibat kebijakan asimilasi yang memisahkan anak penduduk asli dengan keluarga mereka.
Anggota dari "Generasi yang Dicuri" di Ibukota Australia, daerah yang mengelilingi ibukota Canberra dan daerah utara, akan mendapatkan bayaran satu kali sebesar 60.000 dollar (sekitar 866 juta rupiah).
Itu adalah bagian dari program 800 juta dollar (sekitar 11 miliar rupiah) yang membahas kerugian yang dialami oleh kaum Aborigin dan penduduk Pulau Selat Torres sebagai hasil dari trauma akibat pemisahan paksa keluarga.
Sebagian besar negara bagian Australia memiliki rencana masing-masing untuk kompensasi, namun pemerintahan di Queensland dan Australia Barat didesak untuk memberikan kompensasi yang lebih besar kepada Generasi yang Dicuri.
Puluhan ribu anak pribumi di Australia dihapuskan selama puluhan tahun hingga awal 1970-an. Ini adalah bagian dari kebijakan asimilasi untuk mencampurkan anak-anak ke masyarakat berkulit putih.
Eileen Cummings, yang dipisahkan dari keluarganya di daerah utara Australia, memberitahukan Australian Broadcasting Corp. bahwa ingatannya masih sangat jelas.
"Ibuku melihatku dibawa oleh mereka ke dalam truk, namun ia tidak bisa berkata apa-apa," ucap Cummings. Ia menceritakan bagaimana dirinya terus menangis ketika ia diculik oleh petugas patroli karena ia merindukan ibu dan kaumnya.
Pada bulan Februari tahun 2008, pemerintah Australia secara resmi meminta maaf karena memisahkan anak-anak pribumi dari keluarga mereka.